Desa Resun Kecamatan Lingga Utara kabupaten Lingga Terdiri dari 1 Dusun, Menurut catatan sejarah sebelum tahun 1921 Desa Resun merupakan sebuah Kampung rakyat biasa. Pada mulanya Desa Resun sejak tahun 1923 desa tersebut mulai di rintis oleh Pemerintahan Belanda karena letaknya strategis dalam mencapai hubungan antara Daik Lingga (Ibu Kota Kabupaten) ke Daerah Lingga sekitarnya/ belakang Daik dan Kecamatan Senayang.
Pemerintah penjajahan Belanda juga mendirikan tempat signal (kode) untuk keperluan dalam perang Dunia signal ini berada di Bukit Meninjau. Pemerintah Belanda menjadikan Daerah Desa Resun sebagai tempat Rekreasi hingga saat ini masih ada sebuah Lubuk (bagian sungai yang dalam) yang di Sebut Lubuk Belanda.
Desa Resun memliki beberapa potensi wisata antara lain Air Terjun Mak Unggal, Air Terjun Pak Mentoh, Air Terjun Titi Membulan, Air Terjun Air Jihak, Sungai Mangrove, Sungai Kim, makanan olahan khas seperti Buah Keruing, kue Meskot, dan warisan budaya yang telah dikenal luas yakni Besaman/Ratif Saman, Mandi Safar, Silat Pengantin, Tari Persembahan, Berzanji, dan Tepuk Tepung Tawar dari desa Resun